JAKARTA - Sebanyak dua puluh tiga siswa–siswi kelas satu SMA, dengan pakaian khas, duduk bersimpuh di atas panggung. Dengan serempak mereka melakukan gerakan tepuk tangan, tepuk dada, paha dengan tangan kanan dan kiri, berganti-gantian sambil mendedangkan lagu berbahasa Arab dan Aceh. Penampilan ini memukau para penonton. Tak henti–hentinya para penonton memberikan aplaus meriah, Selasa (10/4/2012), bertempat di lantai sepuluh Integrity Convention Centre, Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tepuk tangan itu demi penghargaan terhadap tarian Saman, berasal dari Gayo , Aceh tengah, yang merupakan satu media untuk pencapaian pesan (dakwah) dan penyajiaannya mencerminkan pedidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan , dan kebersamaan. Yuliana (kelas X.3), seorang peserta Tari Saman, mengaku senang atas apresiasi penonton. “Saya terkejut , ternyata penonton antusias sekali saat menyaksikan. Saya senang dan bangga, walaupun saya tidak paham dengan bahasa Arab, bahkan bahasa Aceh," ujarnya.
Pementasan Tari Saman kali ini merupakan bagian dari rangkaian acara Malam Kesenian yang bertemakan “Simfoni Cinta untuk Negeri” dengan menampilkan kreasi seni siswa–siswi SMAK Ricci Jakarta Barat.
Malam Kesenian dibuka dengan penampilan Singleseed Band membawakan lagu “ The Spirit Carries on”. Grup band ini terbentuk pada bulan September 2011 dengan personil: Clemens Kevin (gitaris), Briyan Eka Putra (bassist), Brinov Dwi Putra (drummer), Irene Josephine (pianis). Dua buah lagu lain yang dibawakan oleh grup band ini adalah knockin’ on Heaven’s Door – Gun n’Roses, serta Bohemian Rhapsody – Queen berkolaborasi dengan SMA RICCI Choir.
Sajian tari kontemporer yang dimotori oleh Diana Natalia (kelasXI.1), mengekspresikan kemegahan dan keindahan budaya, serta suasana kehidupan rakyat Indonesia. Tata Busana, dalam corak tradisional maupun corak modern, menghiasi para penari di atas pentas. Penataan cahaya memperkuat karakter tiap warna busana, sehingga membuat semua yang hadir terkesima.
0 komentar:
Posting Komentar