Radar MFA NoD Revolution from Simple_Ethnic

Kalau dulu Simple_Ethnic sekarang berubah menjdai Radar MFA NoD.

Ketika Oki Setiana Dewi Mengundang Siswa Memakai Jilbab

Untuk kesempatan kedua, Oki Setiana Dewi, disajikan antara Universitas Muhammdiyah Malang (UMM) siswa. Pada awalnya dia datang ke UMM ia mempromosikan filmnya.

36 Meter Indonesian Phinisi (versi Radar MFA NoD)

Clarification... Is this the well known Indonesian phinisi Silolona of SEA Yachting and Phuket King's Cup renown...? Yes it is..!

Tari Saman Murid SMAK Ricci Pukau Penonton

Sebanyak dua puluh tiga siswa–siswi kelas satu SMA, dengan pakaian khas, duduk bersimpuh di atas panggung. Dengan serempak mereka melakukan gerakan tepuk tangan, tepuk dada, paha dengan tangan kanan dan kiri, berganti-gantian sambil mendedangkan lagu berbahasa Arab dan Aceh. Penampilan ini memukau para penonton.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 10 April 2012

Korsel Ancam Tembak Jatuh Rudal Korut

Pemerintah Korea Selatan (Korsel), mengancam akan menembak jatuh roket Korea utara jika melanggar teritorinya.
"Kami tengah mempelajari berbagai langkah, diantaranya melacak, dan menembak jatuh rudal Korea Utara, jika melenceng dari arah yang sudah ditentukan dan melanggar wilayah Korea Selatan," kata Wakil Juru Bicara Kementerian Pertahanan Korsel, Yoon Won-shik, seperti dikutip dari BBC, Senin (26/3/2012).
Menurutnya, peluncuran rudal tersebut bisa memprovokasi dan membahayakan perdamaian di Semenanjung Korea.
Pemerintah Korea Selatan dan militer AS, menyatakan telah mengetahui langkah Pemerintha Korea Utara memindahkan roketnya ke lokasi peluncuran dekat desa Tongchang-ri di Provinsi Phyongan.
Lokasi peluncuran ini hanya berjarak 50km dari kota perbatasan Cina, Dandong di seberang Sungai Yalu yang memisahkan Korea Utara dan Cina.
Menurut sejumlah analis, situs peluncuran itu, merupakan sarana terbaru yang memiliki teknologi canggih, dimana memungkinkan Korut meluncurkan roketnya dari pantai barat negeri itu untuk menghindarkan lintasannya memasuki wilayah negara lain.
"Ini belum persiapan peluncuran. Kami masih memantau terus situasinya," ucap Won-shik.
Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan bersama Presiden AS Barack Obama dan Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak mendesak Korea Utara membatalkan rencana peluncuran roketnya.
Mereka, bersama-sama mendesak Cina agar menggunakan pengaruhnya untuk mendesak Korut untuk menghentikan rencananya. (madina/fani/anang)

Rudal Korut Menjangkau Wilayah Indonesia


SEORANG pejabat senior AS memperingatkan, wilayah Australia, Indonesia dan Filipina dapat terpengaruh roket Korea Utara yang akan diluncurkan bulan depan.
Korea Utara sebelumnya mengatakan akan meluncurkan roket itu ke arah selatan, dan bukan ke timur seperti yang dikhawatirkan Jepang sebelumnya.

Dampak Nuklir

Asisten Menlu AS untuk Asia Timur dan Pasifik, Kurt Campbell, menegaskan jika uji coba rudal Korea Utara terlaksana
, dampaknya akan sampai ke wilayah di antara Australia, Indonesia dan Filipina.
Kalangan diplomatik menyebutkan, pesan bersifat pribadi itu disampaikan Campbell kepada Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr.
“Kami meminta negara-negara itu mempertimbangkan kemungkinan terkena dampak itu,” katanya.
Campbell kemudian meminta Indonesia, Australia dan Filipina untuk mengutuk rencana Korut meluncurkan roket tersebut.
Korea Utara sendiri mengatakan roket itu diluncurkan untuk menempatkan satelit di angkasa, tetapi Amerika Serikat dan sekutunya yakin peluncuran itu sebagai dalih uji coba senjata.
Pekan lalu, Pyongyang mengatakan peluncuran itu dilakukan untuk memperingati 100 tahun kelahiran pemimpin besar mereka Kim Il-sung.
Korea Utara mengatakan akan mengundang para pakar asing maupun wartawan dalam peluncuran roketnya bulan depan.
Pengumuman itu menimbulkan kritikan bahwa peluncuran akan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Resolusi dijatuhkan setelah peluncuran serupa pada April 2009.

Jepang Khawatir

Sebelumnya, Jepang sangat khawatir karena peluncuran roket Korut yang terakhir melintasi wilayah udara negara itu.
Karena itulah, Menteri Pertahanan Jepang Naoki Tanaka mengatakan negaranya telah memesan sistem senjata pertahanan, sebagai antisipasi rencana peluncuran nuklir Korea Utara, bulan depan.
Laporan menyebutkan sistem pertahanan itu akan diletakan di pulau Okinawa untuk menembak jatuh roket yang mengancam wilayah Jepang.
Korea Selatan, Cina dan AS juga menyampaikan kekhawatirannya atas rencana peluncuran tersebut.
“Ini akan menjadi provokasi seram yang mengancam perdamaian dan keamanan semenanjung Korea dan Asia Timur Laut,” kata pihak kementerian luar negeri Korea Selatan, dalam pernyataannya.
Kantor berita pemerintah Cina Xinhua, mengatakan Wakil Menteri Luar Negeri Zhang Zhijun telah bertemu dengan duta besar Pyongyang untuk menyampaikan kekhawatiran Beijing.
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menyebut pengumuman Korut sebagai “sangat provokatif”.
Para pemimpin dunia termasuk Presiden AS Barack Obama akan bertemu di Seoul pekan depan, dan persoalan roket Korut ini menjadi salah satu topik pembicaraan penting. (fani/madina/anang)